Orang ternate selalu berkaitan dengan gunungapi, dicerminkan dengan perilaku budaya Ternate dari masa lalu hingg kini. Dari kelahiran, pernikahan hingga kematian. Seperti perilaku budaya pada tata cara pemakakan. Melakukan penggantian penutup kubur pada hari ke-40 dengan batu volkanik.
Dalam pertemuan daring di acara syiar geowisata, Deddy menguraikan sebaran keragaman geologi meliputi kawasan Ternate Barat dijumpai geosite Batuangus, sumber mata air panas, hinga fitur lava, Kawasan Ternate Utara, Selatan, kawasan satu pulau Ternate dan bagian Ternate Tengah. Terbagi menjadi beberapa sub yang memiliki keunggulan daya tarik geowisata. Mulai dari keragaman bumi, budaya hingga ekologi.
Dalam catatan sejarah, Kesultanan awal berdiri Kesultanan Ternate. Kemudian Portugis bekerja sama bersama Kesultanan Ternate-Tidore pada 1521. Selanjutnya Portugis membangun benteng pertama dan terbesar saat itu di wilayah kolonialisasi India timur. Perdagangan inilah yang mengenalkan Ternate sebagai penghasil rempah hingga ke Eropa.
Bukit kejayaan peradaban perdagagan masih bisa disaksikan kini, dalam bentuk peninggalan benteng, dan budaya yang diserap oleh masyarakata Ternate. Sedangkan dari sisi sejarah buminya, Tidore merupakan bagian dari busur volkanik kawasan laut Maluku berderet memajang, dengan arah utara-selatan. Luas pulaunya adalah 1.703 km2, ditempuh kurang lebih satu jam untuk mengelelilingi pulau.
Deddy menambahkan bahwa saat ini kawasan Ternate sedang diajukan untuk menjadi Geopark Nasional, dengan mengusung kurang 19 geosite yang tersebar di seluruh pulau. Keunggulan Ternate adalah branding yang telah melekat, sebagai kepulauan rempah-rempah. Kemudian diperkuat dengan eksistensi city branding yang telah diinisiasi oleh ICCN. Kemudian terakhir adalah penguatan dari sisi konservasi, edukasi dan pemanfaat sumber daya alam melalui konsep Geopark atau Taman Bumi.
Download materi Kota Rempah di Tubuh Gunungapi Gamalama