Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan/Diklat Pemandu Geowisata Angkatan I, diselenggarakan oleh Dewan Pengurus Wilayah Bekasi. Diklat ini merupakan kegiatan pertama organisasi yang berada di sekitar wilayah Kabupaten Bekasi, dengan tujuan pengenalan kerja pemanduan geowisata serta kemampuan untuk melaksanakan kegiatan pemanduan geowisata.
Dilaksanakan di aula Desa Lenggah Jaya, Cabangbungin, Kabupaten Karawang. Dibuka oleh Ketua DPW Bekasi Raya, dilanjutkan sambutan dari Ketua Dewan Pembina DPW Bekasi Raya dan Ketua Dewan Pengurus Nasional. Acara secara formal dibuka oleh pemerintah daerah, melalui Dinas Pariwisata Kabupaten Bekasi, Kasi SDM.
Narasumber diantaranya berasal dari organisasi PGWI, diantanya materi persiapan dan penyusunan geowisata, pemanduan geowisata, melakukan konservasi alam dan budaya dan ditutup di hari ke-dua berupa praktek lapagan.
Narasumber diantaranya Deni Sugandi, M Rizki H., Syiar Muslim, Zarindra, Sodikin Kurni, M Sodikin dan Deden Nursam. Praktek lapangan dilansakan di Muaragembong, sebelah utara Kabupaten Bekasi. Peserta diklat diarahkan praktek pemanduan, dan ditutup oleh kegiatan evaluasi.
Untuk memenuhi jumlah anggota maka dilaksanakan kegiatan Penerimaan Anggota Baru. Dilaksanakan melaui tahapan kegiatan Pendidikan dan Latihan yang dilaksanakan oleh Dewan Pengurus Wilayah Bandung Raya. Total peserta yang mengikut diklat ini adalah 18 orang, tersebar dari sekitar Bandung Raya dan Padalarang. Latar belakangnya beragam, mulai dari pelaku wisata, guru, mahasiwa, pelajar hingga pemandu wisata.
Kegiatan dilaksanakan pada tangga 25, 27 dan 28 November 2021, mengambil tempat di Cidadap Citatah, Padalarang, Kab. Bandung Barat. Diklat ke-dua ini melalui kepanitiaan yang diketuai oleh pelaksana ketua Diklat M. Sodikin. Dibantu oleh Sekretaris Diklat M. Syiar dan bendahara Arman. Kegiatan awal dibuka melalui daring, sekaligus sebagai langkah awal memperkenalkan keorganisasian, pemahamanan pemanduan, pengegertian geowisata hingga kegiatan konservasi-edukasi. Disampaikan oleh beberapa narasumber seperti Deden Syarif Hidayat yang menyampaikan peran penting konservasi dan wisata berkelanjutan, pengertian tentang kepemanduan geowisata oleh T Bachtiar. Kemudian materi selanjutnya disampaikan oleh Sodikin Kurdi.
Pada pertemuan luring (tatap muka) di Cidadap (25/9/2021) disampaikan beberapa materi. Diantaranya tentang keragaman geologi Indonesia, disampaikan oleh Deni Sugandi. Dalam materi ini Deni memberikan beberapa contoh kekayaan sumber daya alam di Indonesia yang dapat dimanfaatkan melalui kegiatan pariwisata. Potensinya seperti bentang alam, fenomena alam, fitur bumi hinggga hasil kegiatan dinamika bumi yang memiliki sejarah, nilai sain dan edukasi tinggi yang disebeut warisan bumi atau geoheritage.
Pada pertemua ke-dua (27/9/2021), berupa materi persiapan kepemanduan geowisata. Disampaikan oleh narasumber Sodikin Kurdi, mengenai tata cara melaksanakan kegiatan pemanduan. Mempersiapkan pemanduan, melakukan brifing, safety talk, mengatur durasi, interpretasi dan menutup kegiatan pemanduan. Materi selanjutnya adalah Geografi Pariwisata yang disampaikan oleh Fauzia Rahmawati. Materi yang berisi tentang pemanfaatan sumber daya alam melalui kegiatan pariwisata.
Pada hari ke-dua (28/9/2021), dilaksanakan langsung praktek lapangan. Praktek Pemanduan Geowisata dan Intepretasi di Karanghawu. Oleh: T Bachtiar, Deni Sugandi, Zarin, Sodikin, Fauzia di Karanghawu, Citatah Mengambil tempat disekitar Karang Hawu Citatah, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat. Materi disampaikan oleh T Bachtiar, mengenai teknik interpretasi Karan Hawu dan kawasan Karst Citatah. Dikesempatan berikutnya disampaikan materi pemanduan wisata yang disampaikan oleh Felix Feitzma dan Sodikin Kurdi. Pada materi penutup adalah Pola Perjalanan dan Pengemasan Paket Geowisata yang disampaikan oleh Daniel G. Nugraha. Acara ditutup dengan pengarah tugas mandiri yang disampaikan oleh ketua Diklat dan panitia.