Cisarua adalah kecamatan di timurlaut kota Sumedang. Hasil pemekaran dari Kecamatan Cimalaka. Memiliki tapak bumi yang menarik, yaitu sumber mata air asin di tengah sawah. Berasal dari air tanah dangkal, berupa kolam ukuran 0,5 meter. Diperkirakan merupakan air laut purba, terjebak di bawah permuakaan bumi dan tertutup oleh produk sedimen Formasi Kaliwangu. Umurnya Pliosen Bawah, disusun batupasir tufaan, sisipan batupasir gampingan, konglomerat dan lensa batugamping. Mata air asin tersebut muncul akibat dibuka jalannya, melalui rekahan yang berupa kekar atau sesar. Keberadaan berupa rembesan, dengan kemunculan gelembung yang mengidikasikan adanya gas.
Kemunculan gas tersebut belum bisa dipastikan, mengingat asal-usul pembentukannya bisa dari gas dangkal organik, pelaturan batugamping atau gas yang berasosiasi dengan hidrokarbon.
Di sebelah timurnya, tepanya di Pasir Pabeasan didapati sumber mata air lainya. Berbeda dengan mata air Ciuyah, di lokasi ini ditemukan sumber mata air yang berwarna putih. Seperti air cucian beras, berbuih dan sedikit berbau.
Masih ditempat yang sama, ditemukan adanya perbukitan intrusi yang menerobos batuan sedimen. Kemudian membentuk fitur batuan yang bisa ditafsirkan seperti bentuk binatang mamalia besar. Sedikit ke arah selatannya, didapati gua alami, disebut Gua Liang Maung. Masyarakat mempercayai gua tersebut dihuni oleh harimau, mengingat lokasi tersebut disakralkan oleh warga. Batuan penyusun gua tersebut diperkirakan batulempung terkarkan, sehiingga membentuk ceruk-ceruk seperti gua. Ada laporan beberapa warga, berupa temua batuan berlapis dengan warna gelap, mengindikasikan kontak batuan intrusi dengan batuan sedimen. Disebut baking effect, atau kontak panas dari magma yang bersentuhan dengan batuan samping/terobosan.
Selain bentukan alam, didapati juga dugaan tinggalan budaya. Berupa batu mirip dengan struktur menhir di situs Pasir Pabeasan.
Sebelah timurnya di Desa Cijambe, sedang pengerjaan bendungan Rengrang. Membendung aliran Ci Peles, dilihat dari analisis dampak lingkungan hingga kebermanfaatannya. Direncanakan akan mengairi lahan seluas 3819 ha.
Mari temui dikegiatan Geourban Cisarua Sumedang. Mengupas sejarah budaya dan bumi; mata air asin, dan berbuih, sistem religi kepercayaan nenek moyang di Pasirpancalikan, Cimara, Sumedang. Kemudian sistem geoteknik pembangunann Poros Bendungan Rengrang, membendung Ci Peles.
Hari/Tanggal
Minggu, 2 Februari 2025
Waktu
06.30 WIB sd. Selesai
Titik temu (meeting point)
Indomaret Cinunuk-sebelah SPBU
https://maps.app.goo.gl/TsMNzYzBe93dYXyJ9
Syarat dan Ketentuan
Kegiata probono, terbuka umum. Disarankan membawa kerndaraan roda dua, laik jalan. Melengkapi kebutuhan kegiatan lapangan, dan bersifat mandiri.
Inisiasi
Digagas dan dilaksanakan oleh Asosiasi Pemandu Geowisata Indonesia (PGWI), menjalin jejaring lokal, pengungkapan narasi dan silaturahmi pegiat wisata bumi.
Info: @pgwindonesia