Kegiatan Pelatihan dan Sertifikasi diinisiasi melalui progam Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Kerja(PSKK) melalui anggaran BNSP Tahun 2024.
Mempercepat pengakuan industri dan sektor terhadap tenaga kerja bersertifikat kompetensi.
Memfasilitasicalon tenaga kerja/tenaga kerja untuk mendapatkan sertifikat kompetensi melalui Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Kerja oleh LSP .
Mengoptimalkan pelaksanaan sertifikasi kompetensi kerja oleh LSP yang berorientasi pada permintaan industri tehadap tenaga kerja kompeten yang memiliki sertifikat kompetensi.
Memfasilitasi kerjasama LSP dengan dunia usaha/industri dalam rangka memenuhi kebutuhan tenaga kerja kompeten bersertifikat kompetensi.
Progam ini dirteruskan melalui Lembag Sertifikasi Pemandu Pramuwisata Indonesia (LSP Pramindo), bekerja sama dengan Asosiasi Pemandu Geowisata Indonesia (PGWI). Berjumlah 120 peserta, melalui jaringan organisasi ke lima kota dan kabupaten. Diantaranya Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat. Kabupaten Majalengka, Kabupaten Bogor, Kabupaten Pangadaran. Dalam jaringan Geopark Nasional maupun ispiring. Dilaksanakan di sepanjang bulan Juni 2024, dengan pelaksanaan bekerja sama dengan Dinas Pariwisata danBudaya Provinsi Jawa Barat, dilanjutkan dinas pariwisata di tingkat daerah.
Sertifikasi pemandu geowisata memiliki banyak kepentingan, di antaranya:
Profesionalisme: Sertifikasi menegaskan bahwa seorang pemandu wisata memiliki kualifikasi dan kompetensi yang diperlukan untuk memberikan pengalaman wisata yang berkualitas kepada wisatawan. Ini membangun kepercayaan dalam industri pariwisata dan meningkatkan reputasi pemandu tersebut.
Standar Keselamatan: Pemandu wisata bersertifikasi telah menerima pelatihan dalam aspek-aspek keselamatan yang relevan, seperti pertolongan pertama dan evakuasi darurat. Hal ini penting untuk memastikan keselamatan wisatawan selama perjalanan.
Pengetahuan Lokal: Pemandu wisata yang disertifikasi cenderung memiliki pengetahuan mendalam tentang destinasi wisata yang mereka pandu. Mereka dapat memberikan informasi yang akurat dan menarik tentang sejarah, budaya, alam, dan tempat-tempat menarik lainnya yang dikunjungi.
Menjaga Lingkungan: Sebagian besar sertifikasi pemandu wisata juga mencakup aspek-aspek keberlanjutan dan pelestarian lingkungan. Pemandu yang disertifikasi dilatih untuk memimpin tur secara bertanggung jawab, meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan, dan mempromosikan praktik-praktik ramah lingkungan kepada wisatawan.
Pembangunan Karier: Sertifikasi dapat membuka peluang karier yang lebih luas bagi pemandu wisata, termasuk kesempatan untuk bekerja dengan agen perjalanan yang lebih besar, perusahaan penerbangan, atau kru kapal pesiar yang menuntut standar tertentu dari pemandu mereka.
Peningkatan Daya Saing: Di pasar yang semakin kompetitif, memiliki sertifikasi dapat membedakan seorang pemandu dari yang lain. Ini dapat membantu pemandu tersebut menarik lebih banyak klien dan meningkatkan daya saingnya dalam industri pariwisata.
Perlindungan Konsumen: Wisatawan yang menggunakan jasa pemandu yang bersertifikasi memiliki jaminan bahwa mereka akan menerima layanan yang memenuhi standar tertentu. Ini memberikan perlindungan tambahan bagi konsumen dan mengurangi risiko pengalaman wisata yang buruk.